Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Misi dagang sektor rempah bukukan transaksi Rp239,4 miliar di Belanda
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-14 08:52:15【Sehat】279 orang sudah membaca
PerkenalanDirektur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Fajarini Puntodewi menghadiri

Jakarta (ANTARA) - Misi dagang Kementerian Perdagangan RI bertajuk "Where Spices Tell Stories" ke Belanda pada 29 Oktober-1 November 2025 mencatatkan potensi transaksi senilai 14,6 juta dolar AS atau sekitar Rp239,4 miliar.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Fajarini Puntodewi mengangakan keberhasilan tersebut memberi sinyal positif bagi peningkatan ekspor sektor rempah dan bumbu Indonesia. Capaian itu juga merefleksikan tingginya minat pasar Eropa terhadap produk rempah dan bumbu Nusantara.
"Importir Eropa menilai produk rempah dan bumbu Indonesia memiliki keunggulan dari segi aroma dan kualitas. Produk kita juga berpotensi untuk memenuhi kebutuhan pasar pangan organik dan berkelanjutan yang sedang berkembang pesat di Eropa," ujar Puntodewi dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Adapun rempah dan bumbu yang paling diminati antara lain pala, lada putih, kunyit, jahe, serta bumbu makanan siap pakai.
Potensi transaksi dicapai melalui kegiatan forum bisnis dan penjajakan kerja sama bisnis (business matching) yang diselenggarakan di Indonesia House Amsterdam pada 30 Oktober 2025. Dalam forum ini, pelaku usaha Indonesia memperkenalkan produk unggulan mereka kepada pembeli asal Belanda, Prancis, dan Jerman.
Misi dagang diikuti sepuluh pelaku usaha Indonesia. Para peserta misi dagang mendapat kesempatan langsung menjajaki kerja sama dagang dengan mitra Eropa, serta memperluas jejaring distribusi di Belanda yang dikenal sebagai pintu gerbang perdagangan Eropa.
Selain forum bisnis, para peserta juga mengunjungi beberapa importir besar seperti Amboina, Nesia Food BV, Bina BV, dan INA Trading/Furnilux untuk mempelajari pola impor dan distribusi produk rempah di pasar Belanda.
Sebagai bagian dari rangkaian misi dagang tersebut, Kemendag menjalin pertemuan dengan Centre for the Promotion of Imports from Developing Countries(CBI) dan Netherlands Enterprise Agency (RVO) pada 31 Oktober 2025.
Pertemuan membahas penguatan kelembagaan ekspor, pengembangan produk, serta akses pasar bagi sektor pertanian dan perikanan.
Suka(17167)
Sebelumnya: KKP ungkap upaya atasi Cs
Selanjutnya: 368 siswa SDN 5 Mataram terima MBG
Artikel Terkait
- Kemenpar sebut SIAL Interfood 2025 jadi ajang perkuat industri MICE
- Tersedak bisa berbahaya, ini cara pertolongan pertama yang tepat
- Tujuh sayuran beku rekomendasi dietisien untuk jaga kadar kolesterol
- KKP: Ribuan kontainer udang asal Indonesia boleh masuk AS
- APMAKI minta polisi usut tuntas kasus nampan MBG pakai label palsu
- KBRI Phnom Penh bantu 97 WNI yang ditangkap polisi Kamboja
- BGN terapkan prinsip zero defect ala pandemi untuk MBG
- Pameran dagang dan jejak diplomasi ekonomi antar
- Keragaman ide di Demoday FSI tunjukan potensi kuliner Indonesia
- Anggota DPR ingatkan pemerintah kawal MBG lebih ketat
Resep Populer
Rekomendasi

Makanan dan minuman sehat yang bisa membantu menambah tinggi badan

Kapolda Kalsel konsumsi MBG bersama siswa pastikan keamanan pangan

KKP: Ribuan kontainer udang asal Indonesia boleh masuk AS

UNRWA: 300.000 siswa di Jalur Gaza akan kembali bersekolah

SPPG Polresta Pati minta maaf atas kendala distribusi MBG

35.000 paket bantuan Indonesia untuk Palestina telah diterima warga

Mahasiswa UNP berhasil cipngakan tablet kunyah ekstrak rumput banto

Presiden Prabowo komitmen sempurnakan program MBG